Kirana Adhirajasa – Banyaknya daya tarik wisata di Provinsi Jawa Tengah berpengaruh secara langsung terhadap jumlah wisatawan yang berkunjung ke Provinsi Jawa Tengah. Dengan jumlah wisatawan yang terus meningkat, maka semakin banyak pula pramuwisata yang dibutuhkan untuk dapat melayani para wisatawan yang berkunjung ke Provinsi Jawa Tengah. Oleh karena itu, kualitas pramuwisata yang ada harus lebih ditingkatkan supaya tingkat kepuasan wisatawan dapat terus meningkat. Salah satunya adalah pemandu wisata atau tour guide, yang akan berhadapan dan berinteraksi langsung dengan para wisatawan.
Kegiatan penyusunan kompetensi pramuwisata ini diperlukan untuk mengidentifikasi kompetensi pramuwisata Provinsi Jawa Tengah, updating profil pramuwisata, mengetahui gap kompetensi pramuwisata dan penyusunan program kebijakan pengembangan kompetensi pramuwisata. Metode analisis yang digunakan adalah pendekatan deskriptif dengan metode survei untuk mendapatkan data primer. Metode pengambilan data dengan menggunakan kuesioner.
Hasil analisis pramuwisata yang ada di Jawa Tengah tahun 2018 sebagian besar berusia 26-35 tahun, berpendidikan diploma dan berpenghasilan perbulan sebesar Rp 1 juta- Rp 3 Juta. Lama berkerja sebagai pramuwisata 6-10 tahun dan tergabung dalam asosiasi pramuwisata (HPI), kemampuan bahasa yang dikuasai adalah Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang.
- Kirana Adhirajasa Indonesia selaku konsultan pariwisata mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan kajian pariwisata terkait Pramuwisata Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kajian dan konsultasi pariwisata dapat menghubungi Admin Kami 0812-1501-7910